Sabtu 15 Nov 2014 17:18 WIB

Nelayan Butuh Kepastian Ketersediaan Pasokan BBM

  Nelayan mengisi solar ke dalam jerigen di dermaga kapal ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/11).   (Antara/Dedhez Anggara)
Nelayan mengisi solar ke dalam jerigen di dermaga kapal ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/11). (Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Nelayan di Kota Padang, Sumbar, berharap ketersediaan BBM tetap terjaga sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka untuk berlayar menangkap ikan ke laut.

"Nelayan tidak hanya membutuhkan pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah, namun juga ketersediaannya," kata pembina kelompok nelayan Ombak Bahari, Padang, Yuli Thamrin, Jumat (14/11) di Padang.

Dengan dikeluarkannya layanan kartu ATM BBM nelayan dan stasiun pengisian solar bergerak, katanya, diharapkan dapat menjamin ketersedian tersebut.

Kendala utama yang dihadapi oleh para nelayan untuk melaut, ujarnya, adalah kurangnya jumlah pasokan BBM diakibatkan seringnya terjadi kelangkaan BBM.

"Kalau BBM langka, maka sering kami tidak mendapatkan jatah BBM, meski kami memiliki kartu nelayan dan kartu pengambilan BBM," katanya.

Ia mengakui bahwa setiap hari, kelompok nelayan membutuhkan 30 hingga 40 liter solar untuk satu trip melaut. Dengan kapasitas mesin perahu sebesar 40 pk, maka setidaknya kelompoknya paling sedikit menyediakan solar sebanyak 50 liter per hari, dan apabila pada musim tangkap terjadi kebutuhan solar tersebut bisa bertambah, diakibatkan nelayan melaut lebih dari satu trip.

"Kebutuhan akan solar menjadi meningkat per hari apabila datang musim tangkap," katanya.

Yuli berharap, dengan dikeluarkannya sistem baru oleh Pertamina untuk mengatur jatah BBM ke nelayan, bisa mengatasi keresahan nelayan akan ketersediaan BBM.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement