Jumat 14 Nov 2014 23:28 WIB

Malang Sulit Kembangkan RTH

Rep: C74/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH): Pepohonan menghijau di taman hutan kota di kawasan Senayan, Jakarta, Ahad (24/3). Pemda DKI bekerjasama dengan kementerian Kehutanan akan menambah ruang hijau dan mengembangkan hutan kota di Jakarta.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH): Pepohonan menghijau di taman hutan kota di kawasan Senayan, Jakarta, Ahad (24/3). Pemda DKI bekerjasama dengan kementerian Kehutanan akan menambah ruang hijau dan mengembangkan hutan kota di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang dinilai sulit mengembangkan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Walikota Malang Mochamad Anton mengatakan padatnya penduduk di Kota Malang menjadi penghalang untuk memperluas RTH.

Itu akibat Kota Malang sebagai kota pelajar dan wisata mempunyai daya tarik tersendiri sebagai daerah sasaran urbanisasi.

"Berbeda dengan Kendari luasnya luar biasa sekali penduduknya hanya 400 ribu padahal kita 106 itu penduduk 890.558 ribu jiwa," kata Anton sehabis mengikuti simulasi latihan TNI Kodam V Brawijaya, Jumat (14/11).

Anton mengatakan saat ini Kota Malang baru memiliki 15% RTH. Masih dalam proses panjang, lanjut Anton, untuk mencapai angka ideal 30% RTH dari total luas wilayah.

Anton mengatakan faktor kepadatan penduduk tidak sesuai dengan luas wilayah menjadi faktor yang paling menjadi kendala untuk mengembangkan RTH. Anton mengatakan ledakan penduduk juga menjadi penyebab Kota Malang sulit mengembangkan RTH.

Anton menambahkan untuk membuat lingkungan hijau Kota Malang harus memanfaatkan lahan-lahan yang sudah ada.Kini yang bisa dilakukan, tambah Anton, membersihkan sungai-sungai dan membuat taman-taman yang sudah ada menjadi aktif. "RTH memang belum mencukupi tapi sudah ada progres dari 15% menuju 20% nanti bisa mencapai 30%," kata Anton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement