Kamis 13 Nov 2014 21:56 WIB

2019 Macet Total, Palembang Butuh Monorel

Rep: Maspriel Aries/ Red: Indira Rezkisari
Suasana Jembatan Ampera terkena kabut asap, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/11).   (Antara/Rosa Panggabean)
Suasana Jembatan Ampera terkena kabut asap, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/11). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) telah melakukan kajian, pada 2019 lalu lintas di kota Palembang akan mengalami kemacetan total. Untuk mengatasi kemacetan tersebut, ibu kota Provinsi Sumsel tersebut membutuhkan moda transportasi baru, yaitu kereta monorel.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kadishukominfo) Sumsel Musni Wijaya mengatakan, “Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Palembang, Gubernur Sumsel telah merencanakan pembangunan jaringan monorel. Kita rencanakan ground breaking atau pencanangan tiang pertama akan dilakukan awal 2015.”

Menurut Musni Wijaya, hingga kini sudah ada beberapa calon investor dari luar Indonesia yang menyatakan minatnya untuk membangun jaringan monorel pertama di pulau Sumatera tersebut. “Proses tender akan berlangsung mulai 8 Desember 2014. Kita rencanakan awal 2015 sudah bisa dilakukan ground breaking,” katanya, Kamis (13/11).

Terhadap rencana Pemprov Sumsel membangun moda transportasi massal monorel, awal September lalu di depan Gubernur Sumsel Alex Noerdin telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman  atau MoU proyek monorel antara PT True North Bridge Capital Indonesia dengan Hanwa Group Korea. Di depan perwakilan dari dua perusahaan tersebut, Gubernur Alex Noerdin meminta pembangunan monorel harus segera direalisasikan. “Pembangunan harus selesai serta siap digunakan sebelum tahun 2019,” katanya.

Alex Noerdin optimistis, Palembang akan menjadi kota pertama di Indonesia memiliki jaringan monorel yang menjadi alternatif transportasi massal untuk mengatasi kemacetan diperkirakan akan macet total pada 2019. “Pembangunan monorel merupakan langkah tepat dan strategis untuk  mengantisipasi kemacetan lalu lintas dalam kota,” ujar mantan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Untuk tahap pembangunan jaringan monorel di Palembang untuk koridor yaitu antara Masjid Agung – Bandara interanasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. Koridor lainnya adalah, antara Masjid Agung –Jakabaring - Lingkar Selatan, koridor antara Parameswara - Mayor Zen dan koridor Demang Lebardaun - Patal Pusri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement