REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengatakan fraksi-fraksi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta, tidak akan menghadiri rapat pimpinan untuk membahas pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Itu Rapim KIH (Koalisi Indonesia Hebat), silahkan saja gelar Rapim, KMP DKI tidak akan hadir," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu juga menilai Rapim yang digelar Kamis (13/11) hari ini tidak sah. Sebab undangan penyelenggaraan rapim itu hanya diparaf oleh ketua-ketua fraksi di DPRD.
"Seharusnya undangan itu minimal diparaf oleh 2 pimpinan DPRD, yaitu ketua dan salah satu wakilnya. Undangan itu kita persoalkan karena hanya diparaf oleh fraksi-fraksi saja," ujarnya.
Seperti diiketahui Mohammad Taufik merupakan salah satu Wakil Ketua DPRD DKI yang mempermasalahkan pengangkatan Ahok sebagai gubernur definitif. Selain Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta lainnya yang tidak setuju adalah Lulung Lunggana. Bahkan pria yang akrab disapa Haji Lulung itu kerap terlibat perang komentar dengan Ahok.
Ahok sendiri sebelumnya mengatakan tidak khawatir jika KMP memboikot Rapim pembahasan pelantikan gubernur. Menurutnya tidak akan mempengaruhi apapun dalam pengangkatannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
"Berdasar undang-undang, pelantikan saya sudah pasti. Kalau mereka mau memboikot dan gak datang dalam rapim untuk paripurna pengangkatan saya ya terserah," ujarnya di Balai Kota, Kamis (13/11).