Rabu 12 Nov 2014 17:28 WIB

Korlap GMJ: Kalau Gue Jadi Ahok, Gue Mundur Teratur

Rep: C96/ Red: Bayu Hermawan
 Sejumlah pengunjukrasa dari Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Forum Umat Islam (FUI) menggelar aksi unjuk rasa di Bunderan Hotel Indonesia, sebelum bertolak ke DPRD DKI, Jakarta, Senin (10/11). (Antara/Reno Esnir)
Sejumlah pengunjukrasa dari Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Forum Umat Islam (FUI) menggelar aksi unjuk rasa di Bunderan Hotel Indonesia, sebelum bertolak ke DPRD DKI, Jakarta, Senin (10/11). (Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) menegaskan 'Aksi Sejuta Umat Lengserkan Ahok' yang digelar di depan Balai Kota DKI Jakarta bukan ide dari Front Pembela Islam (FPI).

"Itu murni gerakan GMJ, Gerakan Masyarakat Jakarta, meski FPI (Front Pembela Islam) salah satu di dalamnya," kata kordinator lapangan Aksi Sejuta Umat Lengserkan Ahok, Endang S. saat mendampingi FPI melaporkan Ahok terkait dugaan pencemaran nama baik, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/11).

Endang menjelaskan aksi ribuan orang itu, meminta Ahok tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Kemarin GMJ, ribuan orang, puluhan ribu, itu satu-satunya minta sama orang-orang, Ahok lengser jadi gubernur," jelasnya.

Endang berharap Ahok mendengar aspirasi masyarakat Jakarta agar mundur untuk tidak menjadi Gubernur DKI. Alasannya karena ia menilai mayoritas masyarakat Jakarta tidak menghendaki Ahok menjadi gubernur.

"Jujur aje, kalo gue jadi Ahok, gue mundur teratur jadi gubernur. Kenapa mundur? karena warga Jakarta sudah tidak mau lagi dipimpin sama Ahok," kata Endang.

Ia pun mengandai kembali. "Sepuluh (orang) aje gue kalo enggak ada yang mau, gue mundur (kalau) jadi Ahok, apalagi puluhan ribu. Kasih tahu sama Ahok," ujar Endang yang mengandai lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement