REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah dari Kabinet Kerja, Anies Baswedan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu sekolah di Jakarta tanpa pengawalan ketat seperti kebiasaan pejabat negara.
Siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, melaporkan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah itu melakukan sidak ke Sekolah Menengah Atas (SMA 87) Rempo, Jakarta, Rabu.
Dalam sidak tersebut, menteri muda dalam kabinet kerja itu hanya ditemani oleh satu orang polisi saat menuju sekolah itu.
Bukan itu saja, Anies juga mengalami dan terjebak macet seperti kebanyakan warga dan pengguna jalan lainnya di DKI Jakarta dan dengan sabar mengikuti arus lalu lintas.
Yang lebih mengejutkan lagi, dalam sidak ke sekolah yang telah menjadi tujuannya itu, Anies hanya menggunakan minibus bersama seorang polisi yang menemani.
Untuk diketahui, sejak dipercaya sebagai menteri, Anies banyak melakukan hal di luar kebiasaan protokoler, di antaranya ia lebih memilih menggunakan minibus dan tidak mau ada pengawalan ketat.
"Saya lebih senang menggunakan angkutan umum seperti minibus karena lebih praktis saja dan saya tidak mau adanya pengawalan ketat yang menjauhkan dari masyarakat," tuturnya.
Mengenai kebiasaannya, Anies hanya mau menggunakan kendaraan dinas atau sedan resmi miliknya untuk acara-acara kenegaraan, sedangkan di luar itu lebih baik menggunakan minibus dan tranportasi umum lainnya.
Anies Baswedan melakukan sidak dengan tujuan melakukan evaluasi efektivitas Kurikulum 2013 dengan mendengarkan langsung aspirasi siswa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
