REPUBLIKA.CO.ID,BALAI KOTA--Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mengkhawatirkan deklarasi partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Menurutnya, lebih banyak pekerjaan yang jauh lebih penting daripada mengurusi KMP DKI yang hendak memperjuang posisi orang nomor satu di ibukota.
"Aku mana pernah khawatir sih. Emang aku pernah terlihat begitu? Mending aku PPG, Pura Pura Gila saja," ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (12/11).
Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan lebih baik mengerjakan urusan terkait membenahi Ibu Kota. Ia juga menyangkan, persoalan politik yang terjadi di pemerintah pusat harus dibawa-bawa ke DKI Jakarta.
"Lebih baik kerja urusin bagaimana bisa efisiensi anggaran. Ini bukannya kerja, malah bawa-bawa urusan pusat ke Jakarta," tambah Ahok.
KMP DKI Jakarta secara resmi mendeklarasikan kepengurusannya, Seasa (11/11) kemarin. Dalam deklarasi itu, KMP di tingkat DKI Jakarta mengatakan hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat koalisi yang terdiri enam partai, yaitu Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PKS, dan Demokrat.
Agenda pertama yang akan dilakuakn KMP DKI adalah mengenai pengisian posisi Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta. Dalam hal ini, mereka berpendapat pengisian dua jabatan pemimpin Ibu Kota itu harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang ada.
"Ini sangat mendesak, terlebih mengenai persoalan Basuki atau Ahok. Hanya kami yang berani menerima warga yang selama ini menuntutnya, seperti dari kalangan buruh hingga Front Pembela Islam (FPI)," ujar ketua KMP DKI Jakarta Muhammad Taufik, yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.