REPUBLIKA.CO.ID, RANGKASBITUNG – Sebuah bangunan pondok pesantren di Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, roboh akibat diterjang bencana puting beliung, Selasa (11/11) sore.
"Peristiwa ini tidak mengakibatkan korban jiwa, namun diperkirakan menimbulkan kerugian puluhan juta rupiah," kata Yana, salah satu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Rabu (12/11).
Ia mengatakan, bangunan pondok pesantren (Ponpes) dari bambu itu mudah roboh diterjang puting beliung. Saat ini, aktivitas santri dalam melaksanakan kegiatan belajar mengaji memanfaatkan bangunan majelis taklim dan masjid setempat.
"Kami berharap pengelola ponpes segera memperbaiki kembali bangunannya sehingga kegiatan belajar mengajar normal lagi," katanya.
Menurut Yana, selama sepekan terakhir ini wilayah Kabupaten Lebak bagian utara, seperti Kecamatan Rangkasbitung, Maja, Sajira, Curugbitung dan Cibadak berpotensi diterjang puting beliung.
Sebab, pada siang hingga sore hari di daerah itu dilanda hujan ringan disertai angin kencang.
Ia mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem itu guna menghindari korban jiwa dan kerugian lainnya.
Selain itu, jika hujan disertai angin kencang warga diingatkan untuk tidak berteduh di bawah pohon besar. "Kami minta warga mewaspadai angin puting beliung karena memasuki masa transisi dari musim kemarau ke penghujan ini cukup rawan," katanya.
Karim, seorang santri, mengatakan kini menempati masjid yang selamat dari terjangan puting beliung. Ia dan puluhan santri lainnya kini belajarnya terganggu akibat bencana alam yang merobohkan bangunan ponpes itu.
"Kami berharap pemerintah daerah memberikan bantuan material bangunan sehingga pondok ini bisa kembali dibangun," katanya.