Selasa 11 Nov 2014 20:18 WIB

Pengamat: Gebrakan Menteri karena Faktor Jokowi

Rep: C81/ Red: Bayu Hermawan
JOkowi-JK
JOkowi-JK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Senior LIPI Indria Samego mengatakan bahwa gebrakan yang dilakukan oleh para menteri kebinet kerja, bukan karena faktor baru menjabat. Tetapi karena para menteri terpacu oleh Presiden Jokowi yang memerintahkan agar langsung bekerja

Menurut Indria, tekanan Jokowi terhadap menterinya, membuat para menteri kabinet melakukan gebrakan yang menjadi sensasi seperti saat ini. "Jadi genjotan Jokowi terhadap menterinya adalah kunci agar menteri tetap bekerja stabil," katanya, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (11/11).

Selain itu, Indria mengatakan bawha blusukan Jokowi merupakan contoh menarik yang akhirnya dicontoh oleh para menterinya. Namun, disisi lain blusukan Jokowi dalam arti administratif yaitu mengecek kerja menterinya secara rutin juga salah satu kunci penting agar menteri tetap pada jalurnya.

"Dalam artian administratif yaitu menyanyakan segala sesuatunya kepada menterinya. Jadi tidak bosen-bosen mengevaluasi, seberapa jauh progres dari kementrian. Itu menjaga agar menteri on the track," katanya.

Selain itu, kata Indria ada hal lain yang sebenarnya faktor penting yang membuat Jokowi bekerja tetap pada jalurnya, yaitu bagaimana mengakomodasi kepentingan-kepentingan politik.

"Ini salah satu rintangan utama dari pemerintah kita, termasuk pemerintah kabupaten kota. Karena kalau bicara Indonesia bukan hanya Jokowi tapi juga gubernur dan lainnya," katanya.

Ia melanjutkan, karena kalau pemerintahan daerahnya terlibat dengan politik dagang sapi akan sulit terealisasi kebijakan presiden. Selain itu faktor paling penting agar menteri bekerja stabil adalah bagaimana Jokowi memberikan target kepada menterinya.

"Swasembada pangan contohnya, dia punya target. Dulukan nggak pernah pake target, ini sesuatu yang baru untuk menggenjot bawahannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement