REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan datangnya musim hujan di Ibu Kota. Banjir masih menjadi masalah yang selalu mengancam wilayah DKI Jakarta, setiap musim hujan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan persiapan Ibu Kota mengahadapi banjir sudah jaug lebih baik pada tahun ini. Ia optimistis, meski banjir masih dapat terjadi di sejumlah titik, namun air akan surut lebih cepat.
"Saya yakin tahun ini kami atasi banjir lebih baik. Gak ada lagi banjir yang surutnya sampai berminggu-minggu," ujar Basuki di Balai Kota, Selasa (11/11).
Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan, beberapa titik rawan banjir di DKI Jakarta pada tahun ini dinilai akan berkurang. Salah satunya adalah di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Ia juga optimistis wilayah di Jakarta Timur lainnya juga akan terbebas dari genangan air yang tinggi saat musim hujan berlangsung.Hal itu karena seluruh saluran telah dibuat untuk dapat dialirkan ke kanal Banjir Timur (KBT).
"Di Jakarta Timur itu tinggal dibikin sodetan, gorong-gorong. Nanti juga semua jalan kampung tidak hanya disana, tapi di wilayah lain juga akan dibuat bagus," katanya.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur tersebut, dengan memperbaiki jalan-jalan yang ada dalam perkampungan, masyarakat akan semakin peduli dengan kebersihan lingkungan. Salah satunya, adalah kebersihan saluran air yang menjadi salah satu penyebab banjir.
"Kalau orang di tempat kumuh pasti sumpek kan, nah mau main ke jalan juga berlubang makanya ini harus dibenarkan. Dengan begitu kalau jalan mulus warga terdorong buat bersihin saluran air," jelasnya.
Pria berusia 48 tahun ini juga mengatakan perlu upaya dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk membereskan sejumlah persoalan agar dapat menangani banjir secara maksimal. Karenanya, ia berharap setelah Kepala Dinas PU DKI Jakarta yang baru dapat segera mengerjakan hal tersebut.
"Dinas PU harus menangani hal ini dengan baik. Selama ini mereka konsentrasi sama proyek-proyek aja, makanya mulai tahun depan gak boleh lagi ada honor-honor untuk proyek biar lemes semua, enggak mikir proyek lagi," jelasnya.