Selasa 11 Nov 2014 17:59 WIB

Kristenisasi Bisa Sebabkan Konflik Agama Terulang

Rep: Cr02/ Red: Erik Purnama Putra
Tengku Zulkarnain
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Tengku Zulkarnain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain berharap jangan sampai terjadi kembali konflik antaragama seperti masa lalu.

Melihat permasalahan agama yang semakin mencuat beberapa akhir ini, Tengku mengatakan semua pihak harus dapat mengontrol diri. Seperti permasalahan dugaan Kristenisasi yang kini tengah ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia.

Atas kejadian tersebut, Tengku mengatakan aparat hukum harus bertindak tegas dengan cepat bila terbukti bersalah. Menurutnya, Kristenisasi di ruang publik itu telah menyalahi SKB Tiga Menteri.

"Aparat hukum jangan berdiam diri dan cepat bertindak tegas kepada kelompok tersebut," kata Tengku di Jakarta, Selasa (11/11).

Ia menjelaskan, sekitar tahun 60-an, Kristenisasi secara terbuka telah terjadi. Mereka melakukan upaya tersebut dengan datang ke setiap-tiap rumah. Tidak ingin terjadi konflik atas nama agama, kemudian dibuatlah SKB Tiga Menteri.

Dalam kesepakatannya tertera bahwa tidak boleh menyebarkan agama kepada orang yang telah beragama. Terutama di ruang publik seperti dalam acara Car Free Day (CFD) di Jakarta, Ahad (2/11).

"Aparat hukum harus cepat bertindak, jangan sampai terjadi aksi anarkis atas kasus tersebut," ujar Tengku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement