REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara mendirikan posko pohon tumbang untuk menerima informasi dari masyarakat sekaligus mencegah terjadinya musibah tersebut.
"Tim buser sudah disiapkan dan langsung bergerak saat menerima informasi tentang pohon tumbang," ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan Pemkot Jakarta Utara, Fajar Sauri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/11).
Di posko tersebut juga menerima laporan warga jika mendapati pohon yang rawan tumbang, khususnya di kawasan pesisir Ibu Kota.
Posko didirikan di rumah bibit, Kelapa Gading, dan menerima laporan masyarakat selama 24 jam. Pihaknya menempatkan 25 personel lengkap dengan 10 unit mesin potong, empat unit truk angkut, dan dua mobil pick up.
Sementara itu, suku dinas pertamanan juga memangkas sejumlah dahan pohon yang dinilai rawan tumbang saat hujan deras dan angin kencang.
"Pohon yang ketinggiannya sudah lebih dari 10 meter dan dahannya terlalu rindang dikhawatirkan tumbang saat angin kencang. Itu yang dipangkas," katanya.
Selain di Jakarta Utara, Pemprov DKI Jakarta juga memangkasi pohon di sejumlah titik di Ibu Kota, terutama pohon-pohon tua di kawasan jalur hijau.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Nandar Sunandar mengaku telah menginstruksikan seluruh suku dinas di Jakarta memangkas pohon yang masuk kategori rawan tumbang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika