Selasa 11 Nov 2014 14:45 WIB

KH Alawi Berpulang, PPP Berkabung

Rep: C54/ Red: Erdy Nasrul
Massa PPP, ilustrasi
Massa PPP, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Ulama Karismatik asal Sampang, Madura sekaligus sesepuh PPP KH Alawi Muhammad tutup usia di RS PHC Surabaya, Ahad (10/11), sekitar pukul 17.00. Informasi tersebut disampaikan Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffak Noer kepada Republika.

Kyai Alawi wafat pada usia 86 tahun karena faktor usia. Musyaffak menyampaikan, tidak ada sakit kronis yang beliau keluhkan sebelumnya. "Beliau wafat karena berbagai keluhan fisik akibat faktor usia," ujar Musyaffak melalui sambungan telepon.

Menurut Musyaffak, jenazah KH Alawi akan dikebumikan besok, Selasa (11/10) pukul 09.00 di kompleks Pondok Pesantren Attaroqi Sampang, Madura, yang merupakan pesantren asuhan beliau.

Atas kepergiannya, Musyaffak mewakili keluarga besar PPP menyatakan berkabung dan merasa mengalami kehilangan yang sangat besar. "Beliau adalah alim ulama panutan yang teguh pendirian, jelas kami merasa sangat kehilangan," ujar Musyaffak.

Musyaffak mengenang, meski sudah sepuh, sang kyai selalu bisa membakar semangat kaum muda dalam berbagai kesempatan ceramah di forum PPP. "Beberapa waktu terakhir, ketika beliau hanya bisa terbaring, beliau masih selalu bersemangat ketika diajak bicara soal-soal politik," kata Musyafak.

Selain dikenal kharismatik, KH Alawi Muhammad juga dikagumi karena keberaniannya. Ketokohannya semakin terkukuhkan ketika ia membela masyarakat dalam sengketa Waduk Nipah pada 1993 silam yang menelan sejumlah korban penembakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement