REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- KBRI Den Haag bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menyelenggarakan temu bisnis dengan wakil dari berbagai sektor usaha di negeri itu serta Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Aula KBRI Denhaag, Belanda.
Sekretaris Satu KBRI Denhaag, Danang Waskito, Selasa (11/11), mengatakan diskusi antara Pemprov Papua Barat dan para peserta berjalan dengan aktif dan dinamis. Pokok perhatian antara lain adalah rencana dan kesiapan Pemprov Papua Barat dalam memfasilitasi investasi di berbagai sektor terutama pariwisata dan energi.
Dalam temu bisnis itu delegasi Pemprov Papua Barat dipimpin oleh Asisten Gubernur III Papua Barat, FX Kosamah. Dalam sambutannya, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag, Witjaksono Adji menyampaikan antara lain komitmen pemerintah baru Indonesia untuk mendorong pembangunan di wilayah timur Indonesia, termasuk Papua dan Papua Barat.
Menurut Witjaksono, Papua Barat merupakan provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia. Ia mengharapkan temu bisnis dapat memberikan sumbangsih dalam kerangka peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dan Belanda.
Sementara Asisten Gubernur III Provinsi Papua Barat dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerja sama KBRI serta perhatian dan kehadiran para peserta dari Belanda. Kosamah mengharapkan temu bisnis akan dapat berlanjut dengan investasi dan kerja sama ekonomi guna pembangunan di Papua Barat.
Setelah pemutaran video promosi wisata bahari di Raja Ampat, temu bisnis dilanjutkan dengan paparan dan diskusi dengan moderator Minister Counsellor/Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI, Andrei Marentek.
Pertemuan itu juga menyoroti perlunya kerja sama bisnis untuk dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dan taraf kehidupan masyarakat Papua Barat dengan mengindahkan nilai-nilai masyarakat adat. Selain itu, diharapkan Pemprov Papua Barat dapat menjembatani kerja sama dengan mitra lokal.