Selasa 11 Nov 2014 02:00 WIB

Soal Pemurtadan, ini yang Paling Berbahaya Menurut Felix Siauw

Ustadz yang juga seorang mualaf, Felix Siauw, memberikan taushiyahnya dengan mengangkat tema
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ustadz yang juga seorang mualaf, Felix Siauw, memberikan taushiyahnya dengan mengangkat tema "Life Is Choice" dalam diskusi mingguan yang diadakan di masjid Cut Mutia, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Felix Siauw ikut berkomentar terkait isu pemurtadan. Meski ia tak menyebut secara spesifik, namun komentarnya di twitter, dengan akun @felixsiauw bisa jadi terkait video Kristenisasi di Car Free Day.

Melalui akunnya, ia sempat membagi pesan atau kultwit. Ia menyatakan "Beberapa waktu ini kita kembali diingatkan tentang bahaya aqidah | upaya pendangkalan aqidah bahkan pemurtadan di tempat-tempat umum"

Selanjutnya, "sebenarnya ini bukan hal aneh, karena kaum kafir memang secara tersistematis | akan berusaha memalingkan kita dari agama yang haq,"

Ia menambahkan, "Berkaitan hal ini, Allah mengingatkan berulang kali dalam Al-Qur'an | bahkan sampai melarang pemimpin kafir, karena bahaya semisal ini"

"Segala cara mereka gunakan untuk mendangkalkan aqidah ummat | mulai dari simbol, pemaksaan, nikah beda agama, sampai cara yang tak pantas,"

"berbicara tentang pemurtadan, maka pemurtadan ada dua jenis | 1. pemurtadan secara fisik dan 2. pemurtadan pemikiran"

"jenis pertama, kita banyak saksikan di video investigasi yang beredar saat ini | pembagian roti bertulis khas Kristen, kalung merpati dll"

"Ada pula yang melakukan pembabtisan terselubung, bakti sosial yang di dalamnya dakwah | sasaran empuknya kaum marjinal tak terdidik"

"Pemurtadan fisik ini berbahaya, namun hanya berlaku bagi yang tak terdidik lemah ekonomi | begitu terdidik kaum Muslim, ini tak berarti"

"yang lebih berbahaya sebetulnya adalah pemurtadan jenis kedua, pemurtadan pemikiran | ini jauh lebih berbahaya dari pemurtadan fisik"

"Bila yang datang orang kafir berkalung salib, ummat akan waspada | bagaimana bila yang datang Muslim, tapi berpikir selayaknya kafir?"

"Inilah yang dituju oleh banyak misionaris | cangkang Muslim namun isinya beracun, merusak dan menjauhkan ummat dari Islam"

"Yang sudah murtad secara pemikiran ini masih Muslim | namun permisif terhadap kekufuran, mendukung kekufuran, dan anti-Islam"

"Coba simak kutipan Samuel Zweimer, misionaris global | "misi utama kita bukan menghancurkan kaum Muslim sebagai seorang kristen…", "tujuan kalian adalah mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah,.."

"Generasi malas yang hanya mengejar hawa nafsu (walaupun mereka muslim)" | ini pemurtadan secara pemikiran,"

"Generasi ini pun jauh dari Islam, mereka lebih akrab dengan nilai selain Islam | walaupun masih Muslim, mereka membuka jalan kekufuran"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement