Senin 10 Nov 2014 15:07 WIB

Bertaraf Internasional, Ini Kelebihan Bus Transjakarta yang Baru

Rep: c66 / Red: Hazliansyah
 Dua petugas Transjakarta di samping logo baru Transjakarta yang resmi diluncurkan usai upacara Hari Pahlawan 10 November di Lapangan Barat Monas, Jakarta, Senin (10/11).
Foto: Antara/Abdul Malik
Dua petugas Transjakarta di samping logo baru Transjakarta yang resmi diluncurkan usai upacara Hari Pahlawan 10 November di Lapangan Barat Monas, Jakarta, Senin (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambah setidaknya 20 bus gandeng merek 'Scania' pada Januari 2015. Dalam dua tahun ke depan, jumlah bus buatan Swedia ini akan ditingkatkan menjadi 850 unit. 

Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan TransJakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai bus Scania Euro 6 sangat nyaman bagi para penumpang. Hal itu karena bus yang baru saja dihibahkan oleh Wahana Artha Group, PT Saratoga, dan PT Daya Adicipta Mustika ini memiliki desain yang cukup berbeda dengan bus gandeng TransJakarta yang sudah ada sebelumnya.

Hal yang membedakan adalah di bagian depan khusus untuk wanita, kursi penumpang tidak lagi berhadapan satu dan lainnya. Namun, kini kursi tersebut menghadap ke depan dan terdapat kursi prioritas dengan jok warna merah juga satu untuk penyandang cacat (disabilitas). Jarak antara kursi penumpang di bagian depan yang satu dan lainnya juga cukup luas.

Sementara untuk pria yang ada di rangkaian belakang, bus memiliki desain yang sama dengan unit TransJakarta sebelumnya. Kesamaan tersebut yaitu kursi sejajar di samping kiri dan kanan yang berhadapan dan di bagian paling belakang kursi menghadap ke depan. 

"Bus ini nanti jadi contoh pada masyarakat bagaimana bus yang nyaman. Makanya kami ingin menambah ini karena kalau sudah diberi yang nyaman, tiba-tiba dikasih yang nggak enak ya mana mau," ujar Basuki usai peluncuran acara Peluncuran Logo Baru PT Transportasi Jakarta dan Penyerahan Hibah satu unit Bus dari Wahana Artha Group, PT Saratoga dan PT Daya Adicipta Mustika di Lapangan Monas, Senin (10/11).

Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan, penambahan bus dengan standar internasional itu diharapkan membuat warga DKI Jakarta perlahan beralih ke transportasi umum. Dengan demikian, kemacetan yang selama ini menjadi salah satu masalah utama di Ibu Kota dapat diselesaikan.

"Jadi kami sengaja pasang bus yang kelas dunia supaya masyarakat bisa tahu gini lho bus yang enak. Nanti mereka perlahan jadi lebih memilih makai ini daripada kendaraan pribadi," ujar Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement