REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kartu sakti presiden Jokowi dinilai sangat ajaib. Belum ada pembahasan di DPR, tiba-tiba sudah dibagikan. Pengurusan tendernyapun tidak jelas.

Anggota Fraksi PKS DPR RI, Aboe Bakar al-Habsyi, dalam akun twitternya, mencuit tiga kartu sakti Jokowi, yaitu kartu Indonesia sehat, kartu indonesia pintar, dan kartu keluarga sejahtera, memiliki beberapa keanehan yang harus dijelaskan kepada publik.

“Program dengan nilai Rp 6,44 triliun untuk 1,289 juta rakyat hanya dibuat dalam dua pekan, sungguh ajaib,” imbuhnya, Ahad (9/11).

Anggaran yang sedemikian besar tak pernah dibicarakan dengan DPR. “Ketemu saja belum pernah, lantas uang dari mana ?” tanya Aboe.

Bila ada menteri yang bilang sudah ada pos anggarannya, maka harus dipertanyakan, kapan dibahas dengan DPR? “Karena anggaran KIS, KIp dan KKS tak ditemukan dalam APBN 2014,” papar Aboe.

Tentu menjadi aneh, tambahnya, mekanisme keuangan negara macam apa yang bisa membuat program sebesar itu hanya dalam waktu dua pekan.

“Ini program ajaib, bisa direncanakan dan dieksekusi hanya dalam 2 pekan,” tegas Aboe.

Ikuti Whatsapp Channel Republika