REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—DPR masih menunggu presiden Jokowi untuk mengklarifikasi program kartu sakti Jokowi, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Ini masalahnya seakan tiga kartu ajaib adalah baru, sejatinya program yang lama hanya dimodifikasi,” ujar anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Satya Widya Yudha, Sabtu (8/11).
Presiden Jokowi belum menyampaikan penjelasannya karena mata anggaran untuk program tersebut belum diketahui. “Program baru, apa lama. DPR menanti kejelasan itu,” tegasnya.
Menurutnya, apabila itu program lama, anggarannya sudah ada di APBNP 2014, maka persetujuan DPR tidak diperlukan. Pasalnya, itu merupakan mata rantai program yang ada.
“Tapi diakui saja, ini (kartu sakti) program pemerintahan lama yang baik dan diteruskan. Jangan dipolitisasi seakan menjadi program baru yang pemerintah lama tidak melakukan,” ungkapnya.