Sabtu 08 Nov 2014 20:22 WIB

DPR Kritik Kenaikan BBM Agar Pemerintahan Jokowi Berumur Panjang

Fahri Hamzah (kanan)
Foto: Antara
Fahri Hamzah (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah minta pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak terburu-buru menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi.

"Saya kira belum waktunya harga BBM dinaikkan, santai saja dulu. Masih banyak tugas yang harus dilakukan (pemerintah Jokowi-JK, red), tidak sekadar menaikkan harga BBM," katanya di Semarang, Sabtu.

Hal tersebut disampaikan Fahri di sela kegiatan rapat pimpinan wilayah Partai Keadilan Sejahtera di Jawa Tengah sekaligus sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhinneka Tunggal Ika bagi kader PKS Jateng.

Ia menjelaskan bahwa penerapan kebijakan kenaikan harga BBM itu membutuhkan konsep yang matang dan alokasi peruntukkannya jelas.

"Ini kan tahun pertama Pak Jokowi menjadi presiden sehingga belum perlu menaikkan harga BBM, nanti kalau menginjak tahun kedua tidak masalah, asalkan konsep dan peruntukkannya jelas," ujar politikus PKS itu.

Fahri mengungkapkan bahwa kritikan untuk pemerintahan Jokowi-JK terkait dengan rencana kenaikan harga BBM ini bukan sebagai bentuk penolakan pada kebijakan pemerintah tapi kecintaan pada pimpinan negara.

"Saya kira ini bentuk rasa cinta kami agar umur pemerintahan Jokowi bisa panjang dan dapat menyelesaikan semua tugasnya dengan baik," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement