Jumat 07 Nov 2014 19:02 WIB

Harga Minyak Dunia Turun, Aneh Kalau BBM Naik

Rep: Agus Raharjo/ Red: Maman Sudiaman
BBM
Foto: VOA
BBM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana kenaikan harga Bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah menuai pro-kontra. Politisi partai Gerindra, Ramson Siagian menilai rencana Presiden Joko Widodo untuk mencabut subsidi BBM dan menaikkan harganya adalah keputusan yang aneh. Sebab, kenaikan harga BBM ini berada pada situasi saat harga minyak mentah dunia turun.

"Harga minyak mentah dunia di pasar sekitar 80 dolar AS per barel kan sudah turun kok malah dinaikan Rp 3.000," kata Ramson di gedung parlemen, Jum'at (7/11).

Mantan politisi PDIP tersebut menambahkan presiden Jokowi harus menjelaskan berapa harga pokok penjualan. Presiden harusnya tidak boleh menuduh rakyat dengan mengeluarkan pernyataan bahwa rakyat membakar uang negara Rp 714 triliun per tahun untuk subsidi BBM.

"Itu hitungannya darimana, kan menyakitkan," imbuh Ramson.

Menurut Ramson dengan harga minyak mentah saat ini yang mencapai harga 80 dolar AS, pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM. Terlebih dalam APBN Perubahan 2014 sudah diketok subsidi BBM sebesar Rp 247 triliun dan saat ini belum habis. Pemerintah masih dapat mengajukan penambahan subsidi pada pada 20 Desember nanti dari APBNP tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement