REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Jauh sebelum resmi menjadi presiden Joko Widodo telah menggadang-gadang akan mengeluarkan kartu sakti untuk membantu masyarakat. Ketika musim kampanye dan masa-masa debat calon presiden, mantan gubernur DKI Jakarta itu bahkan sempat menunjukkan dua kartu kepada publik yang terkait dengan visi misinya memajukan pembangunan ekonomi.
Pada debat yang saat itu, Ahad (15/6) dimoderatori ekonom Ahmad Erani Yustika ini, Jokowi membawa Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Menurutnya, dua kartu tersebut merupakan langkah awal membangun modal dasar pembangunan yakni manusia Indonesia yang produktif.
"Dengan pembangunan manusia itu kita menjadi produktif. Kalau meningkat kita akan mempunyai daya saing,"ujar Jokowi.