REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- "Dokter kecil" diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan bagi anak-anak sebaya di sekolahnya masing-masing.
"Dokter kecil itu, dapat mengajak teman sebayanya untuk tahu bagaimana menjaga kesehatan. Artinya, mereka juga menjadi ujung tombak kita dalam menyosialisasikan pentingnya kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Usma Polita, Jumat (7/11).
Atas dasar itu, Dinkes Medan memberikan pelatihan singkat kepada 105 dokter kecil yang merupakan utusan dari beberapa sekolah, terutama dalam menerapkan perilaku hidup sehat dilingkungan sekolah dan rumah.
Menurut dia, pelatihan tersebut dinilai cukup penting karena anak-anak sekolah merupakan investasi yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Sehingga perlu dipersiapkan agar tumbuh dan berkembang secara optimal yang nantinya akan mempengaruhi kualitas hidup anak usia sekolah di masa depan.
"Dengan demikian akan menambah ilmu pelayanan kesehatan agar mereka bisa menerapkan di sekolah, di rumah dan dan pada teman-temannya. Jadi mereka merupakan kader-kader yang berperan di kesehatan," katanya.
Langkah ini, sambungnya, diharapkan dapat mengubah perilaku gaya hidup, kebiasaan dan pola bicara. "Jadi, kita memberikan pelajaran kesehatan sejak dini seperti pembelajaran bagi anak-anak sekolah dengan usia sebaya," katanya.
Kepala Bidang Yankes Dinkes Medan Imam Surya mengatakan dokter kecil itu nantinya diharapkan dapat menjadi kader kesehatan demi mengoptimalkan dan terdeteksinya secara dini masalah kesehatan di masyarakat.
"Dalam pelatihan yang kita berikan tidak hanya mengingatkan mereka sebagai kader kesehatan di sekolah, di rumah dan pada teman-temannya. Mereka juga kami ajarkan untuk bisa mengetahui jajanan sehat di sekolah, jadi mereka bisa mengenal zat-zat berbahaya pada jajanan di sekolah," katanya.