Jumat 07 Nov 2014 07:15 WIB

Soal Poros Maritim, Jokowi: Negara Sahabat Sudah Grogi Duluan

 Presiden Joko Widodo bersiap sebelum pemotretan foto resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10).    (Antara/Setpes-Cahyo Bruri Sasmito)
Presiden Joko Widodo bersiap sebelum pemotretan foto resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10). (Antara/Setpes-Cahyo Bruri Sasmito)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kebijakan tentang poros maritim telah memancing perhatian pemimpin negara sahabat.

"Feeling saya mengatakan, mereka sudah grogi duluan. Karena harus sadar dua pertiga wilayah Indonesia wilayah air, karena sudah lama tidak memperhatikan itu," katanya di Kendari, Kamis (6/11).

Menurutnya, para pemimpin negara sahabat seperti Jepang, Rusia, Amerika Serikat, Australia dan Cina bergantian menanyakan tentang poros maritim dan tol laut.

Ia mengatakan, selaku pemain baru dalam forum Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) telah menerima banyak permintaan pertemuan dari para pemimpin ekonomi Asia Pasifik. Antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"Tidak jauh-jauh dari poros maritim dan tol laut. Ngomong sana ke mari akhirnya itu lagi," katanya.

Jokowi mengaku telah banyak yang menyatakan ingin melakukan kerja sama. Antara lain Cina yang telah dua kali menyampaikan keinginannya.

"Mereka punya jalur sutera maritim abad 21, kita punya poros maritim. Mereka ingin itu dikerjasamakan. Saya sampaikan kalau kerja sama kita untung kamu untung. Untungmu berapa, untung kita berapa," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement