Jumat 07 Nov 2014 07:08 WIB

14.754 Orang Minta Jokowi Lakukan 'Blusukan Asap'

 Presiden Joko Widodo bersiap sebelum pemotretan foto resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10).    (Antara/Setpes-Cahyo Bruri Sasmito)
Presiden Joko Widodo bersiap sebelum pemotretan foto resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10). (Antara/Setpes-Cahyo Bruri Sasmito)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 14.754 orang menandatangani petisi blusukan asap meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mencarikan solusi untuk menekan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi langganan di Palembang, Riau, Kalimantan dan daerah lain.

"Solusi ini penting karena karhutla sudah melampaui batas administrasi wilayah provinsi, bahkan negara. Dampak kerugiannya cukup besar, sehingga diharapkan Presiden Jokowi segera mencari solusinya dan segera blusukan," kata pengelola situs petisi blusukan asap, Arief Aziz, Kamis (6/11).

Permintaan agar Jokowi mencarikan solusi kebakaran hutan dan lahan yang tertuang dalam petisi blusukan tersebut mendapat dukungan dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Aceh, Bali, Balikpapan, hingga Merauke.

Jumlah penandatangan petisi tersebut akan terus bertambah ke depan. Karena sosok yang memiliki follower banyak di media sosial turut menyuarakan agar Jokowi blusukan ke lokasi kebakaran lahan gambut dan hutan. 

Misalnya, Suzy Hutomo telah mendorong seluruh karyawan the Body Shop Indonesia untuk turut prihatin dan menandatangani petisi blusukan asap.

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan organisasi civil society turut juga mengkampanyekan agar blusukan ke lokasi kebakaran gambut dan hutan menjadi agenda utama dan prioritas bagi Jokowi pada masa awal pemerintahannya saat ini.

Bahkan Walhi, Yayasan Perspektif Baru, dan Greenpeace Indonesia bersama-sama mengirimkan surat resmi ke Jokowi untuk mengajak dan bersedia memandu untuk blusukan ke lokasi kebakaran gambut dan hutan. Surat ditandatangani Wimar Witoelar (Pendiri Yayasan Perspektif Baru), Abetnego Tarigan (Direktur Eksekutif Walhi), dan Longgena Ginting (Kepala Greenpeace Indonesia).

Surat untuk Jokowi bernomor 001/khusus/YPB/X/2014 tersebut telah dikirimkan pada Rabu, 29 Oktober 2014 ke Sekretariat Negara.

Wimar Witoelar mengatakan, kunjungan Jokowi ke Riau akan menjadi kesempatan untuk memenuhi harapan pendukungnya dan segenap rakyat yang memerlukan kepemimpinan yang kuat dan realistis. Kerja keras dan respon tepat adalah ciri-ciri yang selalu diandalkan dari Jokowi.

"Blusukan ke wilayah kebakaran hutan dan lahan menjadi penting untuk menunjukkan keseriusan presiden-wapres dalam mengambilalih penanganan bencana asap," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement