REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua, selama 2014 telah membangun 780 rumah layak huni untuk warga di 38 kampung.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Supiori Ester Afasendanya di Biak, Kamis menjelaskan hingga November 2014 pekerjaan fisik pembangunan rumah layak huni di wilayah itu mencapai 80 persen.
"Pembiayaan satu unit rumah layak huni dialokasikan oleh Pemkab Supiori mencapai sebesar Rp 50 juta," ujarnya.
Ia menyebutkan, program pembangunan rumah layak huni untuk tahun 2014 setiap kampung mendapat 20 unit. Sementara khusus kampung Sowek dan Rayori, Distrik Kepulauan Aururi, lanjut Ester, akan mendapat jatah 40 unit karena jumlah penduduknya sangat besar dibanding dengan kampung lain di Kabupaten Supiori.
Program pembangunan rumah layak huni, menurut Ester, merupakan kebijakan Bupati Fredrick Menufandu dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar warga di berbagai kampung.
Sejak program pembangunan rumah layak huni digulirkan dalam tiga anggaran, menurut Ester, jumlah rumah yang dibangun mencapai 2.000-an lebih.
"Setiap kampung diberikan anggaran Rpv1 miliar untuk pembangunan rumah warga, ya kebijakan ini sangat menyentuh kebutuhan masyarakat di 38 kampung," ujar alumni Magister Administrasi Publik Unitri Malang 2012 ini.
Kabupaten Supiori merupakan daerah pemekaran Kabupaten Biak Numfor dibentuk sesuai UU No 35 tahun 2003 dengan ibu kota Sorindiweri. Kini kabupaten itu dipimpin oleh Bupati Fredrick Menufandu dan Wakil Bupati Drs Yan Imbab.