Kamis 06 Nov 2014 08:13 WIB

Arahan Presiden Baik untuk Efektivitas Program Kementerian

Red: M Akbar
Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi dan Wapres JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Matriks Indonesia, Sofyan Herbowo, menilai menilai dokumen yang beredar luas tentang arahan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretaris Kabinet kepada Kabinet Kerja 2014-2019 sangat baik untuk menghapus ego sektoral kementerian.

"Tidak adanya visi-misi kementerian adalah hal yg baik. Selama ini kementerian dan lembaga pemerintah sulit berkoordinasi karena masing-masing memiliki visi dan misinya sendiri," ujarnya.

Dalam catatannya, Sofyan mengatakan, selama ini terjemahan operasional visi-misi itu berbeda antarkementerian dan lembaga. ''Inilah yang kerap memicu ego sektoral. Padahal sebenarnya jika program bisa disinergikan maka efektifitas capaiannya bisa dimaksimalkan,'' ujarnya.

Dalam dokumen yang beredar luas tentang arahan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretaris Kabinet kepada Kabinet Kerja 2014-2019 ditegaskan visi-misi kementerian ditiadakan dan program-program operasional yang dilaksanakan untuk mendukung kebijakan dan target presiden.

Oleh karenanya Presiden tidak menerapkan program 100 hari, tetapi menggunakan istilah  quick wins. ''Visi presiden adalah trisakti dan misinya adalah nawacita dan motonya adalah smart work.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement