REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga akhir Oktober mencapai 39,07 juta kiloliter. Artinya, dari kuota BBM bersubsidi 46 juta kl hanya tersisa tujuh juta kl.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan, telah tersalurkan sekitar 86,1 persen alokasi kuota BBM bersubsidi yang disalurkan Pertamina tahun ini.
Berdasarkan data realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Oktober 2014, Premium telah tersalurkan sebanyak 24,92 juta kl atau 85,1 persen terhadap kuota. Adapun, realisasi penyaluran Solar pada periode tersebut telah mencapai 13,38 juta KL atau 88,2 persen terhadap kuota Pertamina.
Sementara itu, Pertamina terus menjaga stok BBM dalam kondisi aman. Saat ini, stok Premium cukup untuk 16 hari, Minyak Solar 19,8 hari. Adapun, stok Pertamax cukup untuk 36,7 hari, Pertamax Plus 31,7 hari dan Pertamina Dex 88,7 hari.
"Pertamina menjamin stok BBM sangat aman dan masyarakat diharapkan membeli BBM sesuai dengan kebutuhan normal saja,'' kata Ali, Rabu (5/11).