Rabu 05 Nov 2014 14:16 WIB

MUI: Belajar Bahasa Arab itu Bermanfaat

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
Belajar bahasa Arab
Foto: voa
Belajar bahasa Arab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan bahwa belajar bahasa apapun terutama bahasa Arab tidak masalah dan hukumnya sunah.

Menurut Tengku Zulkarnain bahwa belajar bahasa lain selain bahasa Indonesia itu boleh saja dan tidak masalah. Ia mengatakan bahwa sebenarnya belajar bahasa lain dapat menguntungkan diri sendiri. Seperti dalam hadist, pelajarilah bahasa suatu kaum agar tidak tertipu dengan kaum tersebut.

"Lebih baik kita bisa mengetahui bahasa lainnya, pasti akan bermanfaat bagi kehidupan kita nanti," kata Zulkarnain saat dihubungi ROL, Rabu (5/11).

Ia menilai bahwa selain menguntungkan belajar bahasa Arab untuk beribadah dan pergaulan, bahasa tersebut juga dapat bermanfaat dalam ekonomi. Menurutnya, banyak investor besar dari Arab yang kini menjadi pengusaha besar dunia dan alangkah baiknya kita mengerti bahasa mereka agar dapat menjalin kerja sama dengan baik.

Pagi hari tadi, jejaring sosial Twitter diramaikan oleh kicauan para netizer yang membully Ustaz Yusuf Mansyur. Dalam akun resmi Twitternya, Yusuf Mansyur menuliskan mengenai pentingnya belajar bahasa Arab untuk kehidupan di akhirat.

Menurut pandangan Yusuf Mansur, melalui akun @Yusuf_Mansur semua bahasa akan hilang, ketika manusia memasuki alam kubur. Sementara, bahasa yang tersisa adalah bahasa Arab. Sehingga tidak ada salah jika sebagian dari muslim belajar bahasa Arab, satu hari satu kosakata.

"sapa tau dg belajar bahasa Qur'an, yakni bahasa Arab, bs membawamu ke surga. asal dg niat ikhlas, pengen nuntut ilmu krn Allah,"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement