REPUBLIKA.CO.ID,MENTENG--Sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab robohnya konstruksi jembatan penghubung Gedung Perpustakaan dan Gedung Arsip DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Tim gabungan dari Pusat Laboratorium Forensik Polri (Puslabfor) dan Polres Jakarta Pusat masih terus mendalami kasus tersebut.
"Belum ada hasil. Hari ini, tim penyidik masih akan melakukan olah tempat kejadian perkara. Paling cepat tiga hari," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (4/11).
Ia menjelaskan, pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab peristiwa nahas tersebut. Bila memang terbukti adanya kesalahan perencanaan, maka kepolisian akan menindak secara hukum pihak pengembang yaitu PT Sartonia Agung.
Sampai saat ini dugaan awal, penyebab robohnya konstruksi jembatan karena minimnya tiang penyangga sehingga penyangga yang ada tidak mampu menahan beban jembatan yang saat itu tengah dicor.
Perlu diketahui proyek jembatan penghubung itu merupakan bagian dari proyek peremajaan Gedung Perpustakaan dan Gedung Arsip Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran Rp 24 miliyar.
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Sertonia Agung sebagai pengembang, PT Citra Murni Semesta sebagai perencana, dan PT Citra Rancang Mandiri sebagai pengawas.
Proyek dimulai pada September 2014 lalu dan ditargetkan untuk selesai tahap konstruksi pada Desember 2014.