REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Marciano Norman belum mau berkomentar banyak terkait bursa kepala BIN yang baru. Ia hanya mengatakan masih tetap bekerja seperti biasa.
"Itu hak Bapak Presiden. Tugas saya hanya bekerja," katanya, Selasa (4/11).
Ia mengaku belum mengusulkan nama-nama calon penggantinya. Ia juga menyakini Presiden Joko Widodo memiliki pertimbangan matang sebelum menunjuk kepala BIN yang baru.
"Saya rasa Bapak Presiden punya pertimbangan sendiri," katanya.
Mengenai latar belakang kepala BIN, Marciano tak mempermasalahkan berasal dari sipil atau militer. Yang terpenting adalah kemampuan yang dimiliki.
"Siapa saja, bukan soal militer atau sipil. Tapi dilihat kemampuannya," katanya.
Sementara Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan tak mempermasalahkan latar belakang calon kepala BIN. Yang terpenting tokoh tersebut mampu bekerja.
"Sipil-militer, sama saja orang Indonesia, kecuali orang luar negeri di situ. Yang penting dia bekerja baik untuk negara ini," katanya.