Selasa 04 Nov 2014 06:00 WIB

'Awas KIS dan BPJS Tumpang Tindih'

Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Abdul Moeloek, Pad Dilangga, mengharapkan pemberlakuan program kesehatan dari pemerintah berupa Kartu Indonesia Sehat dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dapat berjalan dengan koordinasi yang baik sehingga tidak tumpang-tindih.

"Penerima manfaatnya harus benar-benar yang membutuhkan dan belum memiliki program kesehatan lain dari pemerintah," kata dr. Pad Dilangga, Sp.P. di Bandarlampung, Senin.

Menurut dia, Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sudah baik. Namun, masih terdapat beberapa hal yang dinilai masih perlu diperbaiki terkait sistemnya sehingga dapat mengakomodasi seluruh keluhan pesertanya tersebut.

"Ke depan harus terus ditingkatkan sehingga pelayanan kesehatan di Indonesia dapat berjalan baik, dan semua rakyat menjadi sehat," ujar dokter paru-paru itu.

Terkait masih minim premi yang diberlakukan, Pad Dilangga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan yang terbaik dari segi pelayanan. Namun, untuk keseluruhannya telah ada aturannya.

"Mudah-mudahan ke depan akan semakin baik sehingga pihak rumah sakit juga tidak mengalami kesuliran dalam menentukan tindakan yang harus dilakukan dalam menangani pasien program kesehatan tersebut," ujarnya pula.

Semua program pemerintah itu, menurut dia, baik dan perlu terus didukung agar menjadi makin meningkat sehingga pelayanan dan kualitas pengobatannya bertambah baik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement