REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Joko Widodo hingga kini belum mengumumkan jaksa agung. Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Kemanan Tedjo Edy Purdjiatno berharap, presiden segera mengumumkan nama jaksa agung pekan ini, sebelum ia pergi ke Tiongkok untuk menghadiri KTT APEC.
"Kita harap demikian, tapi kan tidak bisa memaksa presiden. Semoga sebelum tanggal 7 November," ujarnya di Kantor Kepresidenan, Senin (3/11).
Menurut Tedjo, presiden telah mengantongi sejumlah nama calon jaksa agung. Dia mengaku, salah satu calon jaksa agung ada yang berasal dari partai politik. Meski demikian, Tedjo membantah jika dikatakan proses seleksi jaksa agung menjadi lama karena ada parpol yang mengajukan nama.
Tedjo menilai, Presiden Jokowi belum mengumumkan nama jaksa agung karena mantan gubernur DKI Jakarta tersebut harus memepelajari setiap masukan yang masuk padanya. Presiden, kata dia, juga sangat teliti menyeleksi setiap kandidat.
"Karena ada pertimbangan dari masyarakat, dari beliau sendiri, menteri dari kabinet juga kasih masukan. Sehingga beliau bisa ambil dari segala aspek. Beliau sangat berhati-hati," ujarnya.
Tedjo mengaku, ia tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah kandidat jaksa agung yang kini tengah diseleksi Jokowi. Sebab, kata dia, jumlahnya terus mengalami perubahan.
"Saya belum tahu berapa persisnya. Ada yang menambahi, ada yang dicoret, jadi berubah-ubah," kata Tedjo.