Senin 03 Nov 2014 18:29 WIB

Transportasi Jakarta Paling Buruk Kelima di Dunia, Tapi...

Rep: c92/ Red: Esthi Maharani
Petugas menindak pengendara motor yang melintas di jalur Transjakarta di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (22/9).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas menindak pengendara motor yang melintas di jalur Transjakarta di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (22/9).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Thomson Reuters Foundation menyatakan Jakarta menduduki peringkat kelima kota dengan transportasi paling tidak aman bagi wanita. Moda transportasi bus disebut-sebut sebagai tempat angkutan yang seringkali menimbulkan rasa tidak aman bagi para kaum hawa.

Menanggapi hal tersebut, direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) ANS Kosasih mengatakan hasil penelitian itu adalah penilaian rata-rata dari semua variabel. Namun, dalam beberapa variabel lain, Jakarta masih lebih baik dari banyak negara lain.

"Misalnya (dalam pertanyaan) seberapa yakin Anda bahwa orang lain akan membantu apabila Anda dilecehkan di tempat transportasi publik? Jakarta itu enam terbaik loh," kata dia, Senin (3/11).

Artinya, menurut Kosasih, apabila ada yang diganggu di dalam angkutan umum, orang-orang di sekitarnya akan membantu. Di Indonesia, hal ini sangat positif. Pasalnya, sanksi sosial dinilai oleh Kosasih akan lebih berdampak ketimbang bentuk sanksi lainnya. Nilai positif ini akan dipakai oleh Transjakarta untuk meningkatkan keamanan di dalam busway melalui sistem pengawasan bersama.  

Ditanya mengenai kendala dalam penyediaan transportasi yang lebih aman dan nyaman untuk perempuan, Kosasih mengatakan kendalanya lebih pada ketersediaan alat transportasi. Ia menyebut jumlah busway dan sarana busway sebagai komponen penting yang perlu ditingkatkan.

"Inginnya lebih cepat dan lebih banyak (jumlah busway-nya). Dan juga sarana prasarana perlu ditingkatkan, terutama halte," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement