REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang lokasi penambangan batu kuning di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (2/11). Seorang penambang dilaporkan masih tertimbun material longsor akibat peristiwa tersebut.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, lokasi penambangan tersebut berada di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Korban yang merupakan penambang batu kuning tersebut yakni Furkon (30 tahun).
"Proses pencarian hingga kini masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan,’’ ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada wartawan. Namun, pencarian yang melibatkan warga setempat tersebut terkendala dengan medan yang cukup berat.
Akibatnya lanjut Usman, upaya pencarian hanya menggunakan peralatan yang seadanya. Sehingga proses pencarian korban masih memerlukan waktu. Terlebih, lubang penggalian tempat terjadinya longsor diperkirakan cukup dalam.
Usman mengungkapkan, peristiwa tersebut murni kecelakaan kerja di lokasi tambang. Pasalnya, pada saat musibah itu terjadi tidak turun hujan.
Dari hasil penelusuran BPBD, terang Usman, perizinan tambang batu kuning tersebut legal. Untuk menghindari longsor susulan ungkap dia, BPBD meminta pengelola tambang agar menghentikan kegiatan penggalian.
Tindakan tersebut untuk mencegah terjadinya pergerakan tanah di lokasi penggalian. Penanganannya pun ujar dia dengan melibatkan unsur Muspika di Kecamatan Sagaranten.