REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM dengan alasan pengalihan subsidi yang tepat sasaran, ditanggapi oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Fadly Zon. Menurutnya alasan tersebut merupakan argumentasi rutin sejak puluhan tahun yang lalu.
"Kalau alasan (Subsidi) tidak tepat sasaran, itu 20 tahun lalu juga kayak gitu. Itu argumentasi rutin," kata Fadly kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Senin (3/11).
Politisi partai Gerindra ini mengakui jika warga yang mampu menikmati subsidi tersebut memang kurang tepat. Namun, untuk membuat opsi yang tepat sasaran, segala sesuatunya harus dipersiapkan.
"Sistem dan perangkatnya dipersiapkan dulu,"kata dia.
Fadly melihat saat ini tidak ada persiapan ke arah itu. Justru dengan wacana ini, bisa membawa kekisruhan. Hal ini dikarenakan dengan naiknya BBM, harga kebutuhan lain otomatis juga mengalami kenaikan.