REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kemarin pagi (2/11), Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak (GN-AKSA) dicanangkan di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Namun, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise tidak nampak.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait sempat mengutarakan kekecewaannya karena Menteri Yohana tidak dapat menghadiri pencanangan GN-AKSA di Bundaran HI. Padahal adanya GN-AKSA ini memiliki tujuan yang sama dengan Kementerian PPPA.

Arist berharap, dengan datangnya Yohana dalam pencanangan GN-AKSA, akan memberikan Yohana pengalaman membangun kemitraan antara perjuangan perempuan dan anak-anak. “Padahal beliaulah sebenarnya yang di lini sektor pencanangan gerakan ini,” ucap Arist, Ahad (2/11).

Arist juga bercerita, bahwa sebelum Yohana terpilih, Komnas PA sudah coba mengirimkan surat undangan. Setelah terpilih pun, Komnas PA sempat mengirimkan ucapan selamat dan juga undangan untuk menghadiri pencanangan GN-AKSA ini kepada Yohana, tapi belum mendapat tanggapan langsung. “Padahal beliaulah sebenarnya yang di lini sektor pencanangan gerakan ini,” jelas Arist.

Arist memaklumi bahwasannya Yohana berhalangan hadir di pencanangan GN-AKSA karena ada kegiatan lain. Menteri Yohana pun mengutus perwakilannya untuk menghadiri pencanangan tersebut.

Akan tetapi, Arist menilai setidaknya Yohana bisa sedikit saja meluangkan waktunya untuk datang, walau hanya 15 menit. “Menurut saya (Pencanangan GN-AKSA) ini prioritas karena ini adalah generasi penerus bangsa,” terang Arist.

Meski begitu, Arist tak menutup kemungkinan untuk tetap melibatkan Menteri PPPA ini dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya. Arist juga sangat mengapresiasi kedatangan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam pencanangan GN-AKSA di Bundaran HI ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika