REPUBLIKA.CO.ID, International Indonesia Book Fair (IIBF) atau pameran buku internasional Indonesia tengah dihelat. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) selaku penyelenggara, memilih negara Saudi Arabia menjadi tamu kehormatan acara yang digelar 1 sampai 9 November di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta itu.
Ketua IKAPI Lucya Andam Dewi mengatakan, sebetulnya Saudi sudah tertarik dan menawarkan diri menjadi tamu kehormatan pameran Indonesia sejak tahun lalu. "Saudi sudah bilang tertarik sejak tahun sebelumnya. Kalau di pameran Indonesia tahun lalu, dia (Saudi) hanya buka stand kecil saja," ujar Lucya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dilanjutkan Lucya, pihaknya juga bangga akan totalitas yang dikerahkan Saudi untuk mendukung acara tesebut. "Kami melihat dan merasakan mereka betul-betul total dan antusias. Tidak hanya dari program yang disiapkan, tapi bahkan antusias mendatangkan petinggi atau menteri serta tokoh penting negaranya untuk acara ini," lanjutnya.
Lucya menilai, ketertarikan Saudi itu juga salah satunya dikarenakan melihat potensi pasar Indonesia dengan jumlah penduduk Muslim yang terbesar di dunia. "Tapi mereka bilang tidak butuh transaksi kok, mereka hanya akan senang kalau orang yang datang ke pameran sebanyak mungkin," kata Lucya.
Dalam pameran ini, Saudi memamerkan karya negaranya terutama buku dan budaya. Saudi juga menyediakan hadiah naik haji dan umroh bagi pengunjung pameran yang beruntung. "Mereka juga berencana menampilkan film perluasan Makkah dan Madinah," katanya.
Tidak hanya Saudi Arabia, 9 negara lain yang turut meramaikan acara seperti Jepang, Korea, Cina, Malaysia, Singapura, Mesir, Pakistan, Kanada dan Taiwan. "Animo masyarakat tahun lalu tinggi, maka kali ini kita bikin pameran yang internasional," tutup Lucya.