Sabtu 01 Nov 2014 22:46 WIB

Menpan RB: Presiden ingin Negara Hadir di Tengah Rakyatnya

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Julkifli Marbun
 Yuddy Chrisnandi
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Yuddy Chrisnandi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) layanan publik di Kota Sukabumi, Sabtu (1/11).

Lokasi sidak adalah layanan publik din Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ada di Kota Sukabumi.

Selain itu layanan perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) di Polres Sukabumi Kota. "Kalau presiden blusukan, kami sidak tapi sama saja," ujar Yuddy kepada wartawan di sela-sela melakukan sidak di Kantor BBPBAT Jalan Selabintana, Kota Sukabumi.

Intinya kata dia, Kemenpan RB ingin memstikan penyelenggaraan pemerintahan yang sebaik-baiknya di masyarakat. Hal ini ditandai dengan keberadaan aparaturnya yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu terang Yuddy, sistem organisasi bekerjanya dengan baik. Terakhir, struktur organisasi betul-betul efektif di dalam mendukung target dari unit organisasi

Sidak ini juga lanjut Yuddy, merupakan upaya Kemenpan RB dalam menterjemahkan jargon politik Presiden Jokowi untuk melakukan revolusi mental dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Di dalam Kemenpan RB diterjemahkan dengan menjalankan reformasi birokrasi.

Menurut Yuddy, ada tiga hal dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi. Ketiganya yakni cara berpikir dan cara bertindak, struktur organiisasi yang benar-benar dibutuhkan, dan budaya kerja

"Presiden menginginkan negara hadir di tengah rakyatnya," ujar Yuddy. Kondisi ini harus terlihat dari maksimalnya unit layanan pubilik yang beroperasi selama 24 jam.

Khusus di balai perikanan terang Yuddy, lembaga tersebut harus memberikan layanan terbaik kepada para petani dan pelaku perikanan lainnya. Selain balai perikanan, Yuddy juga melakukan pemantauan ke lokasi layanan perpanjangan SIM di Polres Sukabumi Kota.

"Saya cek di hari Sabtu pelayanan masih tetap ada," imbuh dia.

Yuddy mengatakan, saat ini birokrat harus mengubah paragdigma priyayi menjadi birokrat yang melayani. Hal ini merupakan salah satu target dati reformasi birokrasi.

Kepala BBPBAT Sarifin mengatakan, aparatnya menyambut positif kedatangan Menpan RB untuk melakukan sidak.

"Aparat memang harus siap melayani bukan untuk dilayani," teranag dia. Selain itu harus menghindari praktek tindak pidana korupsi.

Sarifin mengatakan, BBPBAT juga memaksimalkan layanan terbaik kepada warga. Di antaranya dengan mengantar benih kepada pembeli dan memberikan garansi bila ada kematian bibit ikan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement