Sabtu 01 Nov 2014 22:35 WIB

Wali Kota Bogor Masih Belum Ganti Foto Presiden, Kenapa?

Red: M Akbar
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto ternyata belum mengganti foto presiden dan wakil presiden terpilih sehingga foto Presiden SBY dan Boediono masih terpajang di dinding rumah.

Hal ini terungkap saat menerima kunjungan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Bogor, Sabtu (1/11) malam. Foto Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono masih menggantung di dinding rumah dinas Wali Kota Bogor.

"Oh ya, sebenarnya saya sudah meminta pergantian foto presiden ini. Tetapi karena foto resminya belum turun jadi belum dapat foto presiden yang baru. Saya juga lupa untuk menurunkannya, tolong jangan dipolitisir yah," kata Bima sambil tersenyum.

Menurut Bima, sudah ada rencana untuk mengganti foto presiden tersebut, hanya saja belum adanya foto resmi presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla dari bagian rumah tangga pemerintahan.

"Saya kira karena belum turun foto yang barunya, makanya belum bisa diganti. Karena kalau membeli yang ada di pasaran itukan tidak resmi, takutnya malah menyalahi," kata Bima.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidaya menjelaskan, ketentuan untuk mengganti foto presiden dan wakil presiden telah diatur.

"Soal foto ini sudah ada standarnya seperti ukurannya berapa, jadi itu belum kita terima. Makanya belum semua kantor pemerintahan menggantinya. Tetapi setelah ini, Senin (2/11) besok saya akan buat edaran kepada seluruh SKPD untuk mengganti foto presiden dan wakil presiden dengan yang sekarang," kata Ade.

Menyadari hal tersebut, Wali Kota Bima Arya dan Wakil Wali Kota Usmar Hariman berinisiatif untuk menurunkan langsung kedua foto mantan presiden dan wakil presiden periode 2009-2014, dihadapan sejumlah wartawan yang hadir.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement