REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Koordinator Kopertis Wilayah V Aceh Prof H Farid Wajdi Ibrahim menyebutkan, hingga saat ini sebanyak 150 perguruan tinggi negeri dan swasta beroperasi di kabupaten dan kota di provinsi itu.

"Dengan total penduduk Aceh sekitar 4,5 juta dan jumlah perguruan tinggi yang ada, itu merupakan sebuah kemajuan yang sangat luar biasa," katanya di Sabang, Sabtu (1/11).

Farid yang juga Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menyebutkan, dari 150 perguruan tinggi itu, sebanyak 13 diantaranya telah berstatus negeri. Dan ini hampir merata di seluruh Aceh, antara lain Kota Langsa, Lhokseumawe, Banda Aceh, Sabang dan Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Barat serta Aceh Besar.

"Dengan jumlah perguruan tinggi itu, insya Allah pendidikan warga Aceh akan terus meningkat. Diharapkan 70 persen masyarakat berkesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi," kata Farid yang juga Ketua Forum Rektor PTAIN se-Indonesia.

Bahkan, kata dia, beberapa daerah telah mengusulkan pendirian perguruan tinggi, sebagian besar sedang dalam proses.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, jumlah perguruan tinggi di Aceh sudah membaik. Di Sumatra Utara saja dengan penduduk sekitar sembilan juta jiwa lebih, perguruan tinggi negeri hanya enam. Jawa Timur yang jumlah rakyatnya mencapai 40 juta lebih, perguruan tingginya tidak sebanding dengan di Aceh.

"Namun, yang paling penting adalah mengelola perguruan tinggi adalah menjalankannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Oleh karena itu, sekarang harus kita lihat mutu pendidikan di kampus kita," kata Farid.

Menurutnya, jika kualitas kampus baik maka hasilnya akan dapat dilihat 10 sampai 20 tahun ke depan. Suatu prestasi baik bagi Aceh bahwa sejumlah dayah atau pesantren telah mendirikan perguruan tinggi. Ini pertanda baik bagi masyarakat Aceh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika