REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam misi menyebarkan semangat membaca di masyarakat sekaligus menyebarkan Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam, perhelatan Indonesia International Book Fair mendaulat Negara Arab Saudi sebagai “Focused Country”.
Artinya, IIBF 2014 akan didominasi dengan pameran buku dan budaya Arab Saudi yang kental dengan nuansa Islam. Hal tersebut tampak dari okupasi Arab Saudi yang menggunakan seperlima area pameran IIBF sebagai arena pameran mereka.
“Di samping Saudi Arabia yang menjadi ‘focuser country’, IIBF juga diikuti 87 peserta yang terdiri dari penerbut, toko buku, distributor buku, perpustakaan dan lembaga kebudayaan dari sebelas Negara,” kata Ketua Panitia IIBF 2014 Remon Agus kepada Republika pada Sabtu (1/11).
Sebelas Negara tersebut yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Cina, Jepang, Korea, Pakistan, Mesir, Kanada dan Saudi Arabia.
IIBF, lanjut dia, akan berupaya mengedepankan keragaman literasi dan turut serta menyosialisasikan peranan perpustakaan kepada masyarakat. upaya tersebut ditunjukkan dengan mengajak perpusakaan nasional, badan perpustakaan daerah serta perpustakaan instansi lainnya agar dapat tampil secara mandiri.
Dengan peningkatan level pameran buku setaraf internasional, Remon menargetkan perolehan jumlah pengunjung di IIBF sampai 9 November mendatang mencapai lebih dari satu juta orang. Target tersebut jauh lebih banyak dari capaian tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencapai 100-150 ribu pengunjung. “Karena sekarang taraf internasional, diharapkan menarik banyak pengunjung,” tuturnya.