REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bupati Aceh Jaya Azhar Abdurrahman mengingatkan masyarakat pengguna kendaraan bermotor agar berhati-hati melintasi ruas jalan negara Banda Aceh-Calang (Aceh Jaya) terutama sepanjang daerahnya karena rawan longsor menyusul tingginya curah hujan dalam dua hari terakhir.
"Saya minta masyarakat agar berhati-hati saat melintasi daerah-daerah rawan longsor ruas jalan nasional Banda Aceh-Calang," kata bupati melalui Kabag Humas Setda Aceh Jaya Sofyan yang dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu (1/11).
Dijelaskan bupati, longsoran batu gunung menimpa badan jalan negara di kawasan Glee Ue Desa Kuala Kecamatan Indra Jaya atau tepatnya di kilometer 84 Kabupaten Aceh Jaya. Longsoran batu ke badan jalan dikarenakan tingginya curah hujan namun kini petugas telah membersihkannya.
Bupati juga menjelaskan potensi longsor kemungkinan masih tinggi, karena saat ini secara umum Aceh memasuki musim penghujan.
Sementara itu, prakirawan cuaca pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofikasika (BMKG) Jaya Martuah Sinaga menjelaskan perlu diwaspadai potensi hujan sedang disertai kilat/petir dan angin kencang di pesisir barat dan selatan Aceh.
"Waspada potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang di wilayah pesisir barat dan selatan Aceh," katanya menjelaskan.
Jaya Martuah menjelaskan pada umumnya Propinsi Aceh kondisi cuaca berawan dan berpeluang hujan ringan hingga sedang.
Sedangkan angin ketinggian permukaan sampai 3.000 feet umumnya bertiup dari arah barat laut dengan kecepatan enam hingga 40 kilometer per-jam. Perkiraan cuaca di Aceh itu berlaku hingga dua hari mendatang.
Sementara tinggi gelombang perairan Sabang dan Banda Aceh diperkirakan satu sampai dua meter. Sedangkan tinggi gelombang perairan utara dan timur Aceh diperkirakan 0,5 sampai satu meter. Namun, Jaya Martuah menjelaskan tinggi gelombang perairan barat dan selatan Aceh diperkirakan maksimal bisa mencapai tiga meter.