REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM, Fariz Fachryan menilai akan menarik jika Presiden Joko Widodo memilih jaksa agung dari eksternal kejaksaan. "Asal latar belakangnya bagus akan menarik," ujarnya kepada ROL, Jumat (31/10).
Namun ia sendiri memprediksi Joko Widodo tetap akan memilih jaksa agung dari kalangan internal. Menurutnya sejarah kepepimpinan Jaksa Agung selama ini selalu berasal dari Gedung Bundar. "Nampaknya masih dari internal," sebut Fariz.
Fariz berujar dalam memilih jaksa agung, Jokowi harus mempertimbangkan sosok yang memiliki perhatian lebih kepada internal kejaksaan.
Pasalnya, pekerjaan rumah yang dihadapi jaksa agung mendatang sangat besar dan membutuhkan fokus tersendiri. "Pembenahan internal ini yang harus dikedepankan," katanya.
Terkait dengan nama-nama yang muncul di publik dan diprediksi kuat menjadi Jaksa Agung. Menurutnya, nama-nama tersebut susah diklarifikasi kecuali Jokowi mempublikasikan secara terbuka.