Jumat 31 Oct 2014 18:11 WIB

Dirjen Holtikultura Gelar Pekan Flori-Flora Nasional

Rep: C87/ Red: Winda Destiana Putri
Pedagang menata komoditas sayuran dan holtikultura di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, Jumat (22/8). (Republika/Tahta Aidilla).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pedagang menata komoditas sayuran dan holtikultura di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, Jumat (22/8). (Republika/Tahta Aidilla).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian menggelar Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) di Macini Sombala, Makassar, Sulawesi Selatan, 6-11 November 2014. Kegiatan tersebut terintegrasi dengan perayaan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXIV.

Direktur Jenderal Holtikultura, Hasanudin Ibrahim, mengatakan PF2N bertujuan memasyarakatkan produk holtikultura nasional yakni tanaman hias, buah, sayuran, dan tanaman obat kepada para konsumen, dalam upaya meningkatkan permintaan pasar dalam dan luar negeri.

Kedua, mengangkat eksistensi pengembangan holtikultura nusantara sebagai komoditas komersial. Ketiga, menjadikannya sebagai ajanh promosi, forum investasi, teknologi, konsultasi dan kontak bisnis. Keempat, menjadikan holtikultura nusantara sebagai gaya hidup bangsa dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Dalam peringatan HPS, Indonesia termasuk yang sungguh-sungguh memperingati dan disebarluaskan kepada masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Dirjen Holtikultura, Jl AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (31/10).

Dia menambahkan, event tersebut sebagai wahana menyampaikan pesan kepada publik bahwa pemerintah pusat maupun daerah mempunyai komitmen tinggi dalam membangun industri holtikultura di Indonesia.

Acara bertema Holtikultura Ramah lingkungan Menjawab Tantangan Abad XXI tersebut bakal dihadiri oleh Direktur FAO di Indonesia serta perwakilan 20 kedutaan negara di dunia.

Acara tersebut menyajikan pameran, gelar teknologi, bursa tanaman, produk dan sarana pendukung pertanian, pameran kuliner, jambore varietas, seminar, workshop, lomba-lomba, wisata agro, pelayanan perizinan pemasukan dan pengeluaran benih tanaman holtikultura, sera diplomatic tour.

Dalam enam hari acara, pihaknya menargetkan 10.000 peserta. Di samping itu, juga mengundang pemprov dan pemkab seluruh indonesia, instansi pemerintah dan swasta, pelaku usaha, asosiasi, pelajar, dan masyarakat umum.

"Kita juga ingin menunjukkan kepada kedutaan bahwa Indonesia konsen dengan kelaparan dunia, menunjukkan kepedulian memproduksi pangan bagi dunia," imbuhnya.

Lokasi kegiatan tersebut berupa lahan terbuka hijau dengan areal sekitar tiga hektare yang dikelilingi sungai. Tempat tersebut dilengkapi dengan sarana parasarana seperti gazebo, pergola, jogging track, dan taman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement