Kamis 30 Oct 2014 23:58 WIB

Pemadaman Listrik Terjadi Lagi di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: M Akbar
Listrik padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Listrik padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah beberapa lama tidak byar pet, pemadaman aliran listrik secara bergilir kembali terjadi lagi di wilayah Lampung, selama tiga hari berturut-turut, sejak Selasa-Kamis (28-30/10). PLN Wilayah Lampung defisit daya, karena dua pembangkit di Tarahan, mengalami kerusakan.

Pemantauan Republika di beberapa tempat di kota Bandar Lampung, sepanjang hari Kamis (30/10), pemadaman aliran listrik hampir terjadi di seluruh kota Bandar Lampung. Listrik padam sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Lampu pengatur lalu lintas di jalan-jalan kota ini padam, sehingga terjadi kesemrawutan arus lalu lintas dan kemacetan.

Sedangkan pedagang di Pasar Tengah dan Pasar Bambu Kuning, yang memerlukan daya listrik untuk berdagang di dalam gedung, terpaksa menggunakan mesi diesel. Udara pengab terjadi di dalam Pasar Bambu Kuning, karena selain gelap, udara dari mesin diesel mengganggu kesehatan pengunjung pasar.

Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN Distribusi Lampung, Ketut Darpa dikonfirmasi Republika, Kamis (30/10), membantah kalau pemadaman sudah terjadi sejak pekan lalu. Ia menjelaskan pemadaman aliran listrik secara bergilir baru terjadi tiga hari ini berturut-turut. "Siapa bilang pemadaman seminggu lalu. Yang ada tiga hari terakhir," kata Ketut.

Padahal, pemadaman listrik pernah terjadi persis sepekan lalu, namun tidak berturut-turut. Ia menegaskan hal tersebut dikarenakan faktor alam dan insidental. Sedangkan pemadaman tiga hari terakhir karena dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tarahan unit 3 dan 4 mengalami kerusakan.

"Adanya kerusakan pembangkit di Tarahan, Lampung terjadi defisit daya, sehingga terjadi pemadaman bergilir mulai pukul 17.00 hingga 22.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan pemadaman bergilir diperkirakan akan berakhir tanggal 2 atau 4 November mendatang. Pihaknya masih menunggu alat konfiyer baru bara yang didatangkan dari Jakarta. Saat ini, petugas masih melakukan perbaikan secara manual, namun kemampuan pembangkit akan menurun dari 2X100 Megawatt (MW) menjadi 2 25 MW.

PT PLN Distribusi Lampung mengharapkan pelanggan di Lampung dapat berhemat daya listrik dengan mematikan lampunya sebesar 20 watt untuk menambah daya dan menutup difisit daya, sehingga pemadaman bergilir tidak berlangsung lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement