REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih ingat beredarnya nomor-nomor handphone menteri beberapa hari lalu?. Ternyata ada orang yang sengaja menyebar nomer menteri ke publik.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, para menteri Kabinet Kerja kebingungan karena banyak ribuan SMS masuk ke handphonenya.
"Kami harap BIN atau kepolisian dapat mencari tahu apa motifnya dari pihak yang menyebarluaskan nomor HP para menteri. Namun di sisi lain ada hal positif dari peristiwa ini, informasi dari masyarakat mengenai pelayanan publik mengalir deras," kata Yuddy di Jakarta, Kamis, (30/10).
Masyarakat, ujar Yuddy, banyak yang mengirim SMS ke nomor menteri. Isinya masalah seleksi PNS, mengadukan kepala daerah, hingga pelayanan publik. Bahkan ada yang SMS minta jadi saksi nikah anaknya mau nikah sampai sumbangan masjid.
"Kami harap para penyebar nomor menteri ini sadar kalau sikapnya kurang baik. Namun kami juga berharap niat mereka baik, supaya menteri-menteri ini tahu kebutuhan rakyat dan kerja berdasarkan info rakyat," kata Yuddy.
Untuk memfasilitasi pengaduan masyarakat, terang Yuddy, akhirnya kementeriannya membuka Kotak Pos 5000, membuka SMS 081288694333, email: [email protected], atau aplikasi pengaduan ke www.siduta.menpan.go.id.
"Kami harap masyarakat menggunakan fasilitas ini untuk mengadu sebab para menteri tidak mungkin menjawab SMS mereka satu per satu," kata dia.