REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1A Surakarta terus menelusuri tempat persembunyian satu tahanan, Nova Aldiansyah (27) warga Jengle Lemahbang, Kismantoro Wonogiri, yang kabur.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas 1A Surakarta, Raden Triadi, di Solo, Kamis, mengatakan, pihaknya telah menyebar beberapa tim untuk melakukan pencarian satu tahanan yang berlum tertangkap tersebut.
"Kami memang belum berhasil menemukan persembunyian satu tahanan yang kabur itu. Namun, kami terus melakukan penelusuran kaburnya tanahan itu," kata raden Triadi.
Dalam pencarian tahanan kabur, kata dia, telah melakukan koordinasi pihak kepolisian, Rutan, dan instasi terkait lainnya dengan daerah lain menyebarkan identitas dan foto pelaku. "Kami perkirakan tahanan kabur itu, sudah di luar wilayah Jateng," katanya.
Tim petugas Rutan Kelas 1 A Surakarta, Jawa Tengah, sebelumnya berhasil menangkap satu dari dua orang tahanan yang kabur di Banyuasin Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (19/10) sekitar pukul 18.30 WIB atau setelah azan Magrib.
Menurut Raden Triadi, pihaknya dari hasil pengejaran kedua tahanan yang kabur itu, akhirnya berhasil berhasil menangkap Ferry Nurcahyo (21) warga Ngentak, Weru, Kebakkramat, Karanganyar, sedangkan satu lainnya Nova Aldiansyah (27) warga Jengle Lemahbang, Kismantoro Wonogiri masih dalam pengejaran.
Menurut Raden Triadi, pihaknya berhasil menangkap Ferry Nurcahyo saat kabur ke tempat rumah pacarnya, di Ngawi, Jatim. Ferry statusnya sebagai tahanan karena terlibat kasus penggelapan. Ferry ini, sedang menjalani proses tuntutan satu tahun penjara, sedangkan Nova Aldiansyah napi dan divonis tujuh bulan penjara karena terlibat pencurian dengan kekerasan.
Kedua tahanan Ferry Nurcahyo dan Nova Aldiansyah tersebut kabur dengan cara memanjat dinding bantuan tali sarungnya, pada Jumat (17/10) siang.