Kamis 30 Oct 2014 15:33 WIB
Muktamar PPP

Romi: PPP Hanya Punya Seseorang yang Bermasalah

Rep: c78/ Red: Mansyur Faqih
Pengunjung memasuki pintu utama di kantor DPP PPP di Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pengunjung memasuki pintu utama di kantor DPP PPP di Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi muktamar Surabaya, M Romahurmuziy (Romi) menuding Suryadharma Ali (SDA) sebagai satu-satunya orang yang bermasalah di partai.

"PPP hanya memiliki seseorang yang bermasalah, yaitu SDA," tegasnya di Depok, Jawa Barat, Kamis (30/10).

SDA dituding sebagai orang yang menginisiasi kekuatan lain dan kemudian memaksakan diadakannya islah. 

Padahal, kata dia, seluruh ulama sudah turun tangan untuk mengingatkan agar SDA tidak menyelenggarakan muktamar pada hari ini. 

Tapi, ia tak bisa memaksa hak SDA yang dinilainya melawan serta melakukan resistensi terhadap para ulama. "Saya sudah tidak bisa berkata kata lagi kalau udah berani melawan ulama," ujar dia.

PPP kubu SDA menggelar muktamar VIII di Jakarta hari ini hingga 2 November mendatang.

Meski kemenkumham telah mengesahkan struktus kepengurusan DPP PPP versi muktamar Surabaya, namun SDA memastikan muktamar akan tetap diselenggarakan.

"Muktamar (30 Oktober) tetap dilaksanakan," katanya melalui pesan singkat, Rabu (29/10) malam.

Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan kubu Romy di Surabaya 15-17 Oktober lalu telah disahkan kemenkumham. Keputusan dengan Nomor M.HH-07.AH.11.01 Tahun 2014 tertanggal 28 Oktober 2014 tersebut ditandatangani menkumham baru, Yasonna H Laoly.

Atas dasar ini, SDA melalui kuasa hukumnya, Andreas Nahot Silitonga, mengaku akan mengajukan laporan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait keputusan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement