REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Seorang mahasiswi Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang dilaporkan tak kembali usai mengikuti kegiatan yang diselenggarakan kampusnya.
Yemima Fanuel Sudarno (18), mahasiswi semester pertama Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen ini terakhir mengikuti kegiatan life in di Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Ahad (19/10) lalu.
Hingga hari ini, gadis cantik --yang akrab disapa Mima tersebut— belum diketahui keberadaannya. Pihak keluarga pun telah melaporkan kepada aparat kepolisian. Bahkan kabar ‘menghilangnya’ gadis ini juga telah tersebar luas melalui jejaring media sosial maupun broadcast message BBM.
Namun keberadaan putri sulung pasangan Yusuf Sudarno (46) dan Maria Daria (45), warga Jl Jagalan 554 Ungaran ini tak kunjung diketahui kabarnya. Maria Daria menuturkan, terakhir kali putrinya sempat terlihat di kampus setelah mengikuti kegiatan di Dusun Pancoran, Desa Harjosari selama tiga hari, Ahad sore.
Bahkan juga sempat mampir ditempat kos temannya di Semarang, hingga sekitar pukul 17.00 WIB izin pulang naik angkutan umum. Sejak saat itu Mima tak pernah diketahui kabarnya. “Awalnya kami hanya mencari tahu melalui teman-teman dekatnya. Termasuk mencoba mencari ke rumah sakit,” jelasnya, Rabu (29/10).
Setiap hari, lanjutnya, keluarga terus berupaya mencari tahu keberadaan Mima. Namun hingga hari ke-10 kabar keberadaan putrinya pun tak kunjung didapat. Karena itu, ia berinisiatif melapor ke kantor polisi. “Karena kelurga mulai mencemaskan keselamatannya,” lanjut Maria.
Ia juga menambahkan selama ini tidak ada tanda- tanda perubahan perilaku pada diri Mima. Namun ia juga mengakui putrinya ini memiliki sifat pendiam namun tertutup.
Sehingga iapun tidak tahu menahu hal-hal yang menyangkut persoalan pribadinya. Bahkan karena kepribadian yang sangat tertutup tersebut, Maria dan Yusuf Sudarno tidak tahu persis apakah putrinya sudah punya pacar.
Selama ini juga tidak pernah ada teman cowok yang main ke rumah, kecuali beberapa teman kampus yang pernah mencari melalui telepon. “Mima memiliki ciri- ciri rambut hitam lurus, tinggi 160 centimeter, kulit sawo matang, mata agak sipit dan punya gigi gingsul,” jelasnya.
Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan, mengatakan kasus Mima ini tengah didalami oleh polisi. Kepolisian masih melakukan upaya penyelidikan termasuk menelusuri keterangan dan informasi dari sejumlah saksi yang kali terakhir melihatnya.
Seharusnya pihak keluarga bisa tanggap dengan langsung melaporkan masalah yang dialaminya ini ke pihak yang berwajib. Hal ini bisa mempercepat proses penanganan dari pihak kepolisian serta mengantisipasi munculnya hal yang tidak diinginkan.
“Saya himbau kepada masyarakat untuk segera melapor ke pihak Kepolisian jika tertimpa masalah berindikasi kriminalitas. Jangan menunda-nunda,” tegas kapolres.// n bowo pribadi