Rabu 29 Oct 2014 19:30 WIB

Temui JK, Ketua BPK Bahas Perubahan Sistem Laporan Keuangan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
 Ketua BPK Harry Azhar Azis (kiri) dan wakilnya Sapto Amal Damandari (kanan) saat pelantikannya di Jakarta, Selasa (28/10).   (Republika/Prayogi)
Ketua BPK Harry Azhar Azis (kiri) dan wakilnya Sapto Amal Damandari (kanan) saat pelantikannya di Jakarta, Selasa (28/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis mendatangi wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Rabu (29/10). Ia bersama sejumlah pejabat BPK melaporkan perubahan sistem pelaporan keuangan negara.

"Sudah jadi kewajiban pemerintah untuk ubah sistem pelaporan keuangan negara dari //cash// basis jadi akrual basis. Pak JK dukung sepenuhnya," katanya kepada wartawan, usai melakukan pertemuan.

Dalam pertemuan itu Harry dan JK juga membahas mengenai perubahan numenklatur kementerian. Menurutnya, BPK masih menggunakan sistem yang lama sehingga perlu untuk saling berkoordinasi kembali.

"Mesti kita koordinasikan, ada perubahan minor, tidak besar dan mungkin berkaitan dengan pembidangan para anggota BPK yang ada," tambahnya.

Harry pun mengutarakan agar Jusuf Kalla tetap melanjutkan rencana yang sudah dilakukan pada pemerintahan sebelumnya. Yakni mengenai sistem remunerasi pegawai yang belum mendapatkan perpres.

Menurutnya, Jusuf Kalla akan membahasnya dengan presiden sehingga dapat direalisasikan pada 2014. Wapres Jusuf Kalla pun meminta BPK agar mengatur pola koordinasi pemeriksaan keuangan, seperti BPKP, Irjen, dan Bawasda.

Dalam pertemuan ini, Jusuf Kalla juga meminta Harry untuk memperkuat BPK sebagai auditor tunggal negara. Diharapkan BPK tidak hanya melakukan pemeriksaan pembiayaan, tetapi juga mekanisme seperti pengawasan audit kinerja.

"Mudah-mudahan BPK bisa bantu dan buat pengelolan uang negara makin efisien dan makin buat rakyat sejahtera," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement